BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, program pembelajaran seakan-akan
belum dapat memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat
ketika proses pembelajaran berlangsung, suasana kelas nampak tegang dan
membosankan. Guru sibuk menyampaikan materi tanpa mau tau tentang siswanya
faham atau tidak. “Paham tidak paham asal materi habis dan urusan menjadi
beres”. Kebanyakan guru dalam mendidik selalu monoton atau tidak melakukan
variasi-variasi. Banyak guru-guru yang Gagap Teknologi sehingga kurang mampu
menggunakan media dalam proses pembelajaran.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai
edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan
anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
dirumuskan sebelum pengajaran yang dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan
kegiatan pengajarannya secarasistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya
guna kepentingan pengajaran. Fungsi media pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran tidak hanya sekedar alat peraga bagi guru, melainkan pembawa
pesan-pesan informasi dan pesan-pesan pembelajaran yang dibutuhkan peserta
didik.
B. Rumsan Masalah
1. Apa pengertian audio dan audio visual ?
2. Apa saja jenis jenis media audio ?
3. Apa saja jenis-jenis media audio visual ?
4. Apa saja fungsi dan manfaat media audio dan
audio-visual ?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan media audio dan
audio-visual ?
BAB II
PEMBAHASAN
v
Pengertian
Media Audio
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi
pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media
audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui media
audio berupa lambang-lambang auditif baik verbal maupun non verbal.Pesan atau informasi yang disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.Media audio diartikan sebagai media yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi
tema.
v Media Audio menurut Sadiman
(2005:49) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam
bentuk lambing-lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata-kata atau Bahasa
lisan ) maupun non verbal.
Media
audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
·
Hanya
mengandalkan suara (indera pendengaran)
·
Personal
·
Cenderung
satu arah
·
Mampu
menggugah imajinasi[1]
Jenis-jenis Media Audio
1. Radio
Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus dan actual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya.
Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
v
kekurangan
media radio
1. Hanya selintas
2. Hanya mengandalkan suara
3. Hanya mengandalkan suara
4. Cenderung sifat komunikasinya satu arah
5. Siarannya disentralisasikan sehingga guru tak dapat
mengontrol
6. Integrasi siaran radio yang bersifat mendidik jarang
ditemukan
v
Kelebihan
media radio:
1. Personal
2. Cepat
3. Jangkauan luas
4. Imajinatif, dapat merangsang imajinasi
5. Sederhana
6. Mudah di bawa-bawa dna harganya murah
7. Siaran langsung
8. Siswa dapat memusatkan perhatian pada bunyi
9. Dapat menyajikan laporan seketika (on the spot)
v
Kaset
Audio (Kaset Pita Magnetic)
Kaset
audio yang sering digunakan di sekolah.Memiliki keuntungan yaitu merupakan
media yang ekonomis dan praktis, karena biaya pengadaan dan perawatan sangat
murah dan mudah didapatkan.
Audio
Kaset berupa pita yang dapat mengahasilkan suara jika di putar dalam tape
recorder. Alat ini sudah sangat umum dikenal oleh masyarakat sebagai alat musik
dan untuk media pembelajaran sendiri alat ini cukup efektif dan efisien untuk
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran keterampilan mendengar (listening
skill).
Rekaman
audio merupakan media yang sangat tepat untuk pembelajaran Bahasa.Misalnya saja
latihan membaca alqur’an, rekaman berbahasa asing, rekaman doa-doa, dan
lain-lain.
Manfaat
media rekaman Audio Kaset:
1. Mengefisienkan pembelajaran Bahasa dan music
2. Menyajikan kegiatan diluar kelas, misalnya kegiatan
wawancara.
v
Kelebihan
media Audio Kaset:
3. Memiliki multifingsi yaitu merekam, menampilkan
rekaman, dan menghapus serta playback rekaman
tersebut dilakukan segera mungkin pada mesin yang sama
4. Pita rekaman mampu diputar berulang-ulang sesuai
dengan kebutuhan tanpa mempengaruhi volume
5. Rekaman yang ada dalam kaset pita dapat digunakan
sesuai dengan jadwal pelajaran dan guru dapat mengontrolnya,
6. Kaset pita memberikan kemudahan dalam pembelajaran
Bahasa dan pengadaan programnya sangat mudah.
v
kekurangan
Media Audio Kaset
7. Memiliki jangkauan yang sangat terbatas
8. Kaset pita terkadang macet atau kusut di dalam mesin
pemutar karena tipisnya kaset
9. Kurang afektif digunakan sebagai media materi yang
memilki tingkat kesukaran tinggi seperti matematika, kimia dan fisika.
Alat
perekam magnetic
Alat
perekam magnetic atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang
mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki
peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat
ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan
kepada siswa.
Fungsi
Media Audio
Fungsi dari
Media Audio adalah sebagai alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya
sekedar membantu, maka dalam pemanfaatannya memerlukan bantuan metode atau
media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar
yang akan membantu keberhasilan.
Kelebihan
dan Kekurangan Media Audio
v
Kelebihan
media audio adalah :
·
Harga
murah dan variasi program lebih banyak dari padadi TV.
·
Dapat
digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau
diputar kembali
·
Sifatnya
mudah dipindahkan
·
Dapat
merangsang partisipasi aktif pendengaran sisiwa, serta dapat mengembangkan daya
imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
·
Dapat
memusatkan perhatian siswa membaca puisi seperti sastra, menggambar musik dan
bahasa
v
Kekurangan
media audio adalah :
·
Dalam suatu
rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau
informasi tersebut berada ditengah-tengah pita, apalgi jika radio, tape tidak
memilki angka-angka penentuan putaran
·
Kecepatan
rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk
memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.[2]
Pengertian Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur
suara gambar.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu Media Audio dan Media Visual.
Sedangkan
menurut Arsyad ( 2002 : 94 ) media berbasis audio visual adalah media visual
yang mengandung penggunaan suara tambahan untuk memproduksinya.
Media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat
memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara
membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. ( Snaky, 2010 : 105 )
Jenis-jenis Media Audio-Visual
Karakteristik media Audio-Visual adalah memiliki unsur
suara dan unsur gambar.Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan
kedua yaitu media audio dan visual. (Miarso: 1986,34). Media Audio-Visual
terdiri atas :
A. Audio visual diam
Yaitu media yang menmapilkan suara dan gambar diam
seperti:
1. Film bingkai suara (sound slide)
Adalah suatu film berukuran 35 mm, yang biasanya
dibungkus bingkai berukuran 2×2 inci tersebut dari karton atau plastik. Sebagai
suatu program film bingkai sangat bervariasi. Panjang pendek film bingkai
tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan materi yang ingin disajikan. Ada
program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau
lebih. Namun yang lazim, satu film bingkai bersuara (sound slide) lamanya
berkisar antara 10 – 30 menit.
Dilihat dari ada tidaknya rekaman suara yang
menyertainya, program film bingkai bersuara termasuk dalam kelompok media Audio
Visual, sedangkan program suara termasuk dalam kelompok media visual.
2. Gabungan slide (film bingkai)
Dengan tape audio adalah jenis sistem multimedia yang
paling mudah diproduksi. System multimedia ini serba guna, mudah digunakan dan
cukup efektif untuk pembelajaran perorangan dan belajar mandiri.Jikadidesain dengan baik, sistem multimedia
gabungan slide dan tape dapat membawa dampak yang dramatis dan tentu saja dapat
meningkatkan hasil belajar.
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat
digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang
melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon
emosional.
Slide bersuara merupakan sesuatu inovasi dalam
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif
membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit
(mengkonkritkan sesuatu yang bersifat abstrak). Dengan menggunakan slide
bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat ( visual, audio). Dengan
semakin banyaknya indra yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu
konsep (pemahaman konsep semakin baik). Slide bersuara dapat dibuat dengan
menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point,
camtasia, dan windows movie maker. Slide bersuara memiliki beberapa kelebihan, antara
lain:
·
Gambar
yang di proyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian.
·
Dapat
digunakan secara klasikal maupun individu. Isi gambar berurutan, dapat dilihat
berulang-ulang serta dapat diputar kembali, sesuai dengan gambar yang
diinginkan.
·
Pemakaian
tidak terikat oleh waktu
·
Gambar
dapat di diskusikan tanpa terikat waktu serta dapat dibandingkan satu dengan
yang lain tanpa melepas film dari proyektor.
·
Dapat
dipergunakan bagi orang yang memrlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai
·
Sangat
praktis dan menyenangkan
·
Relative
tidak mahal, Karena dapat dipakai berulang kali
·
Pertunjukan
gambar dapat dipercepat atau diperlambat
B. Audio visual gerak
Yaitu
media yang dapat menampilakn unsusr suara dan gambar yang bergerak seperti :
1. Film suara
Film sebagai media audio-visual adalah film yang
bersuara. Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat
audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab
itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam
plus suara. Film yang dimaksud di sini adalah film sebagai alat audio-visual
untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat
dijelaskan melalui film, antara lain tentang : proses yang terjadi dalam tubuh
kita atau yang terjadi dalam suatu industri, kejadian-kejadian dalam alam, tata
cara kehidupan di negara asing, berbagai industri dan pertambangan, mengajarkan
sesuatu keterampilan, sejarah kehidupan orang-orang besar dan sebagainya. Film
merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar
mengajar. Ada 3 macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Jenis pertama
biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm tepat untuk dipakai di sekolah sedang yang
terakhir biasanya untuk komersial. Bentuk yang lama biasanya bisu.Suara disiapkan tersendiri dalam rekaman yang
bisanya terpisah.Sebuah film terdiri dari ribuan gambar. Film yang baik adalah
film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam hubungannya dengan apa yang
dipelajari.
Contohnya :
Video / VCD
Video sebagai media Audio-Visual yang menampilkan
gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan
bias bersifat fakta maupun fiktif, bias bersifat informatif, edukatif maupun
instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi
tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film.Yang banyak dikembangkan untuk keperluan
pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
Kelebihan
video :
·
Dapat
menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dengan alata perekam pita
video sejumlah besar penonton memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis.
·
Menghemat
waktu
·
Bisa
mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak
2. Film Televisi
Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan
pesan-pesan pembelajaran secara Audio-Visual dengan disertai unsure gerak.
Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam media
massa.
Selain sebagai media massa, kita mengenal adanya
program Televisi Siaran Terbatas (TVST) atau Closed Circuit Television. Pada
TVST sebagai suatu system distribusi TV, alat pengirim dan alat penerima secara
fisik dihubungkan dengan kabel. Hubungan itu bisa antara sebuah kamera dan alat
penerima di dalam ruang yang sama, bisa pula beberapa kelas dihubungkan dengan
satu sumber ruang yang sama, sehingga penonton serentak dapat mengikuti program
yang disiarkan.
Oemar Hamalik (1985 : 134) mengemukakan : “Television is an electronic motion picture with con joinded
or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear simultaneously
from a remote broadcast”. Definisi tersebut menjelaskan bahwa
televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama
dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Maka televisi sebenarnya
sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai
gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara
bersamaan.
3. Film Gelang ( Loop Film )
Dilihat
dari segi keadaannya, media audio visual dibagi menjadi:
·
Audio
visual murni, yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber
seperti film/kaset.
·
Audio
visual tidak murni, yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang
bebeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide
proyektor dan unsur suaranya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya
bersumber dari tape recorder.
Dan dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi,
Pertama, media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak
terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah siswa yang banyak
dalam waktu yang sama. Kedua, media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang
dan tempat.Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang
dan tempat yang khusus seperti, film, sound slide, film rangkai, yang harus
menggunakan tempat tertutup dan gelap.
Fungsi media Audio Visual
Fungsi media audio visual dalam pembelajaran dalam
konteks komunikasi memiliki fungsi yang sangat luas yakni sebagai berikut :
1. Fungsi edukatif, memberikan pengaruh yang bernilai
pendidikan, mendidik siswa dan masyarakat untuk berfikir kritis, memberi
pengalaman yang bermakna, serta mengembangkan dan memperluas cakrawala berpikir
siswa.
2. Fungsi social, memberikan informasi autentik dalam
berbagai bidang kehidupan dan konsep yang sama pada setiap orang sehingga dapat
memperluas pergaulan, pengenalan, pemahaman tentang orang, adat istiadat dan
cara bergaul.
3. Fungsi ekonomis, dengan menggunakan media pendidikan
pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan efisien, penyampaian materi dapat
menekan sedikit mungkin penggunaan biaya, tenaga, serta waktu tanpa mengurangi
efektivitas dalam pencapaian tujuan.
4. Fungsi budaya, memberikan perubahan-perubahan dalam
segi kehidupan manusia, dapat mewariskan dan meneruskan unsur-unsur budaya dan
seni yang ada di masyarakat.
Kelebihan
dan kelemahan Audio Visual
Beberapa
kelebihan atau kegunaan media Audio-Visual pembelajaran sama dengan pengajaran
audio visual yaitu :
·
Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka)
·
Mengatasi
perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti :
1. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas,
gambar, film bingkai, film atau model.
2. Objek yang kecil di bantu dengan proyektor mikro, film
bingkai, film atau gambar.
3. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat
dibantu dengan tame lapse atau high speed photography
4. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara
verbal.
5. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat
disajikan dengan model, diagram dan lain-lain.
6. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi,
iklim dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar
dan lain-lain.[3]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa media audio dalah media yang memiliki unsur pendengaran
diaman isi pesan yang disampaikan melalui media audio lambing lambing auditif
verbal dan non verbal, sedangkan audio-visual adalah media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Jenis Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,
karena meliputi kedua jenis media yaitu media audio dan media visual.
Setiap media pembelajaran
mempunyai kelebihan dan kekurangan yang antara lain,memperjelas penyajian pesan
agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan kelemahan pada media audio-visual
adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.
Media sebenarnya akan sangat
membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yang ada
di dalamnya.
Maka diharapkan kekreatifitasan
guru dalam memilih media mana yang lebih cocok untuk diterapkan dalam kelas.
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan,
situasi kelas dan sarana prasarana.
B. Saran
Sebagai
seorang calon guru hendaknya kita mengetahui media – media yang dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi yang akan kita sampaikan, salah
satunya adalah media audio dan media audio-visual. Diharapkan kita juga tidak
hanya mengetahuinya tapi kita juga harus bisa memanfaatkannya dengan baik dan
tepat guna
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Nana Sudjana dan Drs. A. Rivai, Media
Pengajaran. 2009.Bandung: Sinar Baru Algesindo
http://Media Pembelajaran
Audio – Visual.html
.
Assalamu'alaikum, Fadly, it is OK, but no pages, add them, more creative and post the CALL preparation materials that have been edited by using link to mediafire. see my blog for your final task. I wait
BalasHapus