Minggu, 17 April 2016

Media pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Di era globalisasi ini, program pembelajaran seakan-akan belum dapat memberikan hasil  yang memuaskan. Hal ini terlihat ketika proses pembelajaran berlangsung, suasana kelas nampak tegang dan membosankan. Guru sibuk menyampaikan materi tanpa mau tau tentang siswanya faham atau tidak. “Paham tidak paham asal materi habis dan urusan menjadi beres”. Kebanyakan guru dalam mendidik selalu monoton atau tidak melakukan variasi-variasi. Banyak guru-guru yang Gagap Teknologi sehingga kurang mampu menggunakan media dalam proses pembelajaran.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran yang dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secarasistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Fungsi media pendidikan dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya sekedar alat peraga bagi guru, melainkan pembawa pesan-pesan informasi dan pesan-pesan pembelajaran yang dibutuhkan peserta didik.

B.     Rumsan Masalah

1.      Apa pengertian audio dan audio visual ?
2.      Apa saja jenis jenis media audio ?
3.      Apa saja jenis-jenis media audio visual ?
4.      Apa saja fungsi dan manfaat media audio dan audio-visual ?
5.      Apa saja kelebihan dan kekurangan media audio dan audio-visual ?






BAB II
PEMBAHASAN
v  Pengertian Media Audio
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-lambang auditif baik verbal maupun non verbal.Pesan atau informasi yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.Media audio diartikan sebagai media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema.

v  Media Audio menurut Sadiman (2005:49) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambing-lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata-kata atau Bahasa lisan ) maupun non verbal.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
·         Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
·         Personal
·         Cenderung satu arah
·         Mampu menggugah imajinasi[1]

Jenis-jenis Media Audio
1.     Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan actual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.

v  kekurangan media radio
1.      Hanya selintas
2.      Hanya mengandalkan suara
3.      Hanya mengandalkan suara
4.      Cenderung sifat komunikasinya satu arah
5.      Siarannya disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrol
6.      Integrasi siaran radio yang bersifat mendidik jarang ditemukan

v  Kelebihan media radio:

1.      Personal
2.      Cepat
3.      Jangkauan luas
4.      Imajinatif, dapat merangsang imajinasi
5.      Sederhana
6.      Mudah di bawa-bawa dna harganya murah
7.      Siaran langsung
8.      Siswa dapat memusatkan perhatian pada bunyi
9.      Dapat menyajikan laporan seketika (on the spot)


v  Kaset Audio (Kaset Pita Magnetic)
Kaset audio yang sering digunakan di sekolah.Memiliki keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya pengadaan dan perawatan sangat murah dan mudah didapatkan.
Audio Kaset berupa pita yang dapat mengahasilkan suara jika di putar dalam tape recorder. Alat ini sudah sangat umum dikenal oleh masyarakat sebagai alat musik dan untuk media pembelajaran sendiri alat ini cukup efektif dan efisien untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran keterampilan mendengar (listening skill).
Rekaman audio merupakan media yang sangat tepat untuk pembelajaran Bahasa.Misalnya saja latihan membaca alqur’an, rekaman berbahasa asing, rekaman doa-doa, dan lain-lain.
Manfaat media rekaman Audio Kaset:
1.      Mengefisienkan pembelajaran Bahasa dan music
2.      Menyajikan kegiatan diluar kelas, misalnya kegiatan wawancara.
v  Kelebihan media Audio Kaset:
3.      Memiliki multifingsi yaitu merekam, menampilkan rekaman, dan menghapus serta playback rekaman tersebut dilakukan segera mungkin pada mesin yang sama
4.      Pita rekaman mampu diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan tanpa mempengaruhi volume
5.      Rekaman yang ada dalam kaset pita dapat digunakan sesuai dengan jadwal pelajaran dan guru dapat mengontrolnya,
6.      Kaset pita memberikan kemudahan dalam pembelajaran Bahasa dan pengadaan programnya sangat mudah.
v  kekurangan Media Audio Kaset
7.      Memiliki jangkauan yang sangat terbatas
8.      Kaset pita terkadang macet atau kusut di dalam mesin pemutar karena tipisnya kaset
9.      Kurang afektif digunakan sebagai media materi yang memilki tingkat kesukaran tinggi seperti matematika, kimia dan fisika.

Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetic atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Fungsi Media Audio
Fungsi dari Media Audio adalah sebagai alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemanfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.


Kelebihan dan Kekurangan Media Audio
v  Kelebihan media audio adalah :
·         Harga murah dan variasi program lebih banyak dari padadi TV.
·         Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali
·         Sifatnya mudah dipindahkan
·         Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran sisiwa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
·         Dapat memusatkan perhatian siswa membaca puisi seperti sastra, menggambar musik dan bahasa

v  Kekurangan media audio adalah :
·         Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah-tengah pita, apalgi jika radio, tape tidak memilki angka-angka penentuan putaran
·         Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.[2]

Pengertian Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara gambar.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu Media Audio dan Media Visual.
Sedangkan menurut Arsyad ( 2002 : 94 ) media berbasis audio visual adalah media visual yang mengandung penggunaan suara tambahan untuk memproduksinya.
Media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. ( Snaky, 2010 : 105 )
Jenis-jenis Media Audio-Visual
Karakteristik media Audio-Visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua yaitu media audio dan visual. (Miarso: 1986,34). Media Audio-Visual terdiri atas :

A.    Audio visual diam
Yaitu media yang menmapilkan suara dan gambar diam seperti:
1.      Film bingkai suara (sound slide)
Adalah suatu film berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2×2 inci tersebut dari karton atau plastik. Sebagai suatu program film bingkai sangat bervariasi. Panjang pendek film bingkai tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan materi yang ingin disajikan. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu film bingkai bersuara (sound slide) lamanya berkisar antara 10 – 30 menit.
Dilihat dari ada tidaknya rekaman suara yang menyertainya, program film bingkai bersuara termasuk dalam kelompok media Audio Visual, sedangkan program suara termasuk dalam kelompok media visual.

2.      Gabungan slide (film bingkai)
Dengan tape audio adalah jenis sistem multimedia yang paling mudah diproduksi. System multimedia ini serba guna, mudah digunakan dan cukup efektif untuk pembelajaran perorangan dan belajar mandiri.Jikadidesain dengan baik, sistem multimedia gabungan slide dan tape dapat membawa dampak yang dramatis dan tentu saja dapat meningkatkan hasil belajar.
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional.
Slide bersuara merupakan sesuatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit (mengkonkritkan sesuatu yang bersifat abstrak). Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep (pemahaman konsep semakin baik). Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker. Slide bersuara memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
·         Gambar yang di proyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian.
·         Dapat digunakan secara klasikal maupun individu. Isi gambar berurutan, dapat dilihat berulang-ulang serta dapat diputar kembali, sesuai dengan gambar yang diinginkan.
·         Pemakaian tidak terikat oleh waktu
·         Gambar dapat di diskusikan tanpa terikat waktu serta dapat dibandingkan satu dengan yang lain tanpa melepas film dari proyektor.
·         Dapat dipergunakan bagi orang yang memrlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai
·         Sangat praktis dan menyenangkan
·         Relative tidak mahal, Karena dapat dipakai berulang kali
·         Pertunjukan gambar dapat dipercepat atau diperlambat

B.     Audio visual gerak
Yaitu media yang dapat menampilakn unsusr suara dan gambar yang bergerak seperti :
1.      Film suara
Film sebagai media audio-visual adalah film yang bersuara. Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Film yang dimaksud di sini adalah film sebagai alat audio-visual untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan melalui film, antara lain tentang : proses yang terjadi dalam tubuh kita atau yang terjadi dalam suatu industri, kejadian-kejadian dalam alam, tata cara kehidupan di negara asing, berbagai industri dan pertambangan, mengajarkan sesuatu keterampilan, sejarah kehidupan orang-orang besar dan sebagainya. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada 3 macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Jenis pertama biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm tepat untuk dipakai di sekolah sedang yang terakhir biasanya untuk komersial. Bentuk yang lama biasanya bisu.Suara disiapkan tersendiri dalam rekaman yang bisanya terpisah.Sebuah film terdiri dari ribuan gambar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam hubungannya dengan apa yang dipelajari.
Contohnya :
Video / VCD
Video sebagai media Audio-Visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bias bersifat fakta maupun fiktif, bias bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film.Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
Kelebihan video :
·         Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dengan alata perekam pita video sejumlah besar penonton memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis.
·         Menghemat waktu
·         Bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak

2.      Film Televisi
Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara Audio-Visual dengan disertai unsure gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam media massa.
Selain sebagai media massa, kita mengenal adanya program Televisi Siaran Terbatas (TVST) atau Closed Circuit Television. Pada TVST sebagai suatu system distribusi TV, alat pengirim dan alat penerima secara fisik dihubungkan dengan kabel. Hubungan itu bisa antara sebuah kamera dan alat penerima di dalam ruang yang sama, bisa pula beberapa kelas dihubungkan dengan satu sumber ruang yang sama, sehingga penonton serentak dapat mengikuti program yang disiarkan.
Oemar Hamalik (1985 : 134) mengemukakan : “Television is an  electronic motion picture with con joinded or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear simultaneously from a remote broadcast”. Definisi tersebut menjelaskan bahwa televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Maka televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.

3.      Film Gelang ( Loop Film )
Dilihat dari segi keadaannya, media audio visual dibagi menjadi:
·         Audio visual murni, yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti film/kaset.
·         Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang bebeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder.
Dan dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi, Pertama, media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama. Kedua, media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti, film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.

Fungsi media Audio Visual
            Fungsi media audio visual dalam pembelajaran dalam konteks komunikasi memiliki fungsi yang sangat luas yakni sebagai berikut :
1.      Fungsi edukatif, memberikan pengaruh yang bernilai pendidikan, mendidik siswa dan masyarakat untuk berfikir kritis, memberi pengalaman yang bermakna, serta mengembangkan dan memperluas cakrawala berpikir siswa.
2.      Fungsi social, memberikan informasi autentik dalam berbagai bidang kehidupan dan konsep yang sama pada setiap orang sehingga dapat memperluas pergaulan, pengenalan, pemahaman tentang orang, adat istiadat dan cara bergaul.
3.      Fungsi ekonomis, dengan menggunakan media pendidikan pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan efisien, penyampaian materi dapat menekan sedikit mungkin penggunaan biaya, tenaga, serta waktu tanpa mengurangi efektivitas dalam pencapaian tujuan.
4.      Fungsi budaya, memberikan perubahan-perubahan dalam segi kehidupan manusia, dapat mewariskan dan meneruskan unsur-unsur budaya dan seni yang ada di masyarakat.



Kelebihan dan kelemahan Audio Visual
Beberapa kelebihan atau kegunaan media Audio-Visual pembelajaran sama dengan pengajaran audio visual yaitu :
·         Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

·         Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti :
1.      Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.
2.      Objek yang kecil di bantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar.
3.      Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photography
4.      Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
5.      Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain.
6.      Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain.[3]














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa media audio dalah media yang memiliki unsur pendengaran diaman isi pesan yang disampaikan melalui media audio lambing lambing auditif verbal dan non verbal, sedangkan audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu media audio dan media visual.
Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan yang antara lain,memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan kelemahan pada media audio-visual adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.
Media sebenarnya akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yang ada di dalamnya.
Maka diharapkan kekreatifitasan guru dalam memilih media mana yang lebih cocok untuk diterapkan dalam kelas. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan, situasi kelas dan sarana prasarana.
B.     Saran

Sebagai seorang calon guru hendaknya kita mengetahui media – media yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi yang akan kita sampaikan, salah satunya adalah media audio dan media audio-visual. Diharapkan kita juga tidak hanya mengetahuinya tapi kita juga harus bisa memanfaatkannya dengan baik dan tepat guna



DAFTAR KEPUSTAKAAN
Nana Sudjana dan Drs. A. Rivai, Media Pengajaran. 2009.Bandung: Sinar Baru Algesindo
http://Media Pembelajaran Audio – Visual.html
.






[1] [1] Nana Sudjana dan Drs. A. Rivai, Media Pengajaran. (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009), 45-46.
[2] Ibid.hal 47-49
[3] https://vebivanesa.wordpress.com/2015/04/13/makalah-media-audio-dan-audio-visual/